Sabtu, 10 Desember 2011

Arti Seorang Sahabat Sejati part 2

Teman, sahabat... Beberapa tahun lalu, kita akan menemukan mereka dari aktivitas sosial secara langsung. Misalnya saja mereka tinggal sebagai tetangga, mereka teman sekolah, teman kuliah atau teman kerja. Tetapi sekarang, Anda bisa menemukan orang yang benar-benar asing masuk ke dalam daftar teman Anda. Coba buka akun jejaring sosial Anda, ada berapa banyak teman yang belum pernah bertatap muka langsung dengan Anda?

Tidak salah kok punya teman dari dunia maya, apalagi jika mereka punya hobi yang sama, punya pengalaman yang bisa dibagi, punya pengetahuan yang bisa bermanfaat. Banyak pertemanan dunia maya yang berakhir menjadi persahabatan sesungguhnya. Apakah mereka bisa menjadi sahabat sejati? Bisa iya, bisa tidak. Karena sahabat sejati dapat dijumpai di mana saja dan kapan saja.

Sebagai seorang perempuan, hidup tidak akan lengkap tanpa kehadiran seorang sahabat, terlebih lagi sahabat sejati yang bisa menjadi cermin siapa diri Anda. Masalahnya, dengan banyaknya kehadiran orang-orang baik dalam kehidupan Anda (baik dari pertemuan langsung atau dunia maya), ternyata tidak semua bisa menjadi sahabat sejati Anda. Apakah mereka hanya teman berbagi kesenangan dan pengetahuan belaka, atau bisa menjadi soulmate Anda?

Sahabat Sejati...
Mengatakan yang Sesungguhnya


Sahabat sejati tidak akan sungkan mengatakan, "Berat badan kamu naik ya?" atau "Ada cabai di gigi kamu, bersihin dong!" Mengapa? Karena mereka melakukan itu tidak lebih untuk kebaikan Anda sendiri. Tidak jarang mereka menjadi alarm yang tidak berhenti memperingatkan Anda bahwa pria yang Anda sukai sebenarnya pria yang tidak baik dan tidak pantas untuk Anda.

Jengkel? Jangan lagi. Mereka tidak sedang menjatuhkan Anda. Mereka mengatakan hal yang sesungguhnya sekalipun terkesan menyakitkan du hati Anda. Mereka mengatakan sesuatu yang terkesan 'dingin' tetapi mereka melakukan itu untuk menunjukkan kepedulian yang sangat besar bagi Anda. Lebih baik sahabat sendiri yang mengatakan ada cabai di gigi Anda ketimbang Anda keliling kota dengan cabai terselip di antara gigi tanpa sadar. Iya bukan?

Sahabat Sejati...
Mengantar Anda Menggapai Impian


Sekalipun mereka mengatakan hal-hal kebenaran tentang Anda, mereka tidak akan menghakimi atau mengkritik Anda. Mereka adalah pemberi saran terbaik, sekaligus rekan paling gila yang bisa membuat Anda tidak sungkan mengatakan apa sebenarnya impian Anda, apa yang sebenarnya yang Anda cari dalam hidup Anda (seringkali hal ini bahkan tidak diketahui orang tua Anda sendiri).

Bersama mereka, Anda bisa mendapat motivasi dan dorongan yang kuat untuk menggapai impian Anda. Anda juga demikian, menjadi penopang impian sahabat Anda. Saling mendukung, saling percaya dan saling mengingatkan, tanpa sikap menghakimi. Mereka bisa menjadi kotak untuk menampung impian Anda, sekaligus tempat mencurahkan air mata saat impian Anda tak tercapai dan melambung terlalu tinggi untuk diraih.

Sahabat Sejati...
Tidak Meminta Imbalan Apapun


Mungkin Anda pernah saling meminjam barang atau uang pada sahabat Anda, ini wajar. Tetapi di luar itu semua, seorang sahabat tidak mengharap apapun dari Anda. Tidak mengharap Anda akan memberikan sesuatu dalam bentuk materi atau keuntungan lain. Mereka hanya ingin berbagi bersama Anda dan saling menopang. Tidak ada imbalan yang akan mereka minta sebagai bentuk balas jasa.

Sekalipun Anda dalam kondisi susah, melarat, jatuh miskin dan tidak memiliki apapun, mereka akan ada di samping Anda, masih menjadi sahabat yang sama baiknya seperti pada saat Anda sukses dan bahagia. Mereka selalu membagi energi, pikiran, waktu, tenaga dan berbagai hal lain untuk Anda. Tidak mudah melakukan semua itu tanpa imbalan, mereka adalah harta yang harus Anda jaga.

Sahabat Sejati...
Tidak Akan Mengubah Anda


Mereka menerima apapun diri Anda, apapun pemikiran Anda dan mereka tidak akan meminta Anda untuk berubah menjadi orang lain. Mungkin mereka akan mengingatkan Anda bila terlalu banyak mengonsumsi makanan tak sehat dan masih merokok, tetapi mereka melakukan itu untuk kebaikan Anda. Mereka mungkin mengingatkan Anda untuk tidak berteriak kurang ajar pada seorang supir taksi, tetapi sekali lagi, mereka melakukannya untuk kebaikan Anda.

Jika Anda tidak suka dengan pilihan film kesukaannya, mereka tidak akan memaksa Anda untuk menonton film tersebut. Jika Anda tidak suka rumah makan kesukaan mereka, mereka akan lebih memilih mengunjungi rumah makan itu seorang diri tanpa mengajak Anda, karena mereka tahu bahwa Anda tidak suka. Mereka menghormati Anda, keputusan Anda dan hal-hal yang tidak Anda suka. As simple as that.

Sahabat Sejati...
Mau Mendengarkan Anda


Banyak orang yang tampak mendengarkan Anda dan bersimpati, tetapi hanya itu saja, kemudian mereka berlalu. Tetapi seorang sahabat tidak melakukannya, mereka mendengar apapun yang Anda katakan, bahkan bila membutuhkan waktu berjam-jam. Saat Anda mencurahkan hati dan pemikiran Anda, mereka benar-benar mendengarkan Anda. Melihat mimik wajah Anda, menggali apa yang sedang Anda rasakan dan mereka selalu tahu saat Anda berbohong.

Sangat sedikit orang yang mau mendengarkan Anda hingga mendalam, ini bukan pekerjaan mudah. Karena lebih banyak orang yang akan menghakimi dan mengkritik Anda, itu lebih mudah daripada mendengarkan. Sahabat Anda akan selalu mendengarkan Anda tanpa kritik. Karena itu, Anda lebih membutuhkan satu orang sahabat sejati yang mau mendengarkan Anda dibandingkan hanya bersenang-senang dan terlihat cool dengan beberapa orang, tetapi sebenarnya Anda kesepian.

Kata Mutiara untuk Sahabat dan Teman Biasa

Keberadaan seorang sahabat sejati begitu penting dalam hidup ini. Begitu dalam makna dan arti dari sebuah persahabatan. Dan teramat sangat tidak mudah untuk menemukan seseorang yang layak dan pantas untuk dijadikan seorang sahabat dari sekian banyak teman yang kita punya.
Bagi saya pribadi, sahabat itu bagai embun pagi tatkala matahari akan menyinari bumi ini. Merasakan ketika kebahagiaan datang menghampirinya, saya juga akan loncat kegirangan. Ketika dia bersedih dan luka, saya mampu mengeluarkan air mata dan merasakan bahwa betapa saya tidak ingin ia tersakiti. Merasakan ‘kehangatan’ dan kenyamanan ketika bersama saling berbagi cerita. Merasakan bahwa di setiap langkah ia ada dalam ingatan dan selalu ingin menyenangkan hatinya di mana pun ia berada.
Sahabat sejati adalah sahabat yang tidak punya hati nurani untuk menusuk dari belakang atau menjadi duri dalam daging dan tidak memiliki rasa iri dan dengki. Saling memberi dan saling menerima tanpa ada embel-embel azas pemanfaatan.
Ketika seseorang yang sudah kita anggap sebagai sahabat, namun pada satu ketika ternyata dia diam-diam menginginkan dan melakukan sesuatu yang pada dasarnya tidak pernah terpikirkan oleh kita,  apa yang harus diperbuat dan apa yang bisa kita rasakan? Kekecewaan yang sangat dalam dan terlukalah sudah hati dan rasa… Ini sebuah pertanda bahwa ia sangat tidak pantas untuk dijadikan sahabat. Mungkin saja kedekatan yang selama ini tercipta memiliki dua arti yang berbeda. Keberadaanya yang kita anggap sebagai sahabat, namun alangkah malangnya ternyata ia tidak memiliki pengertian dan pemahaman makna keberadaan seorang sahabat. Ia hanya teman dekat atau justeru hanya teman biasa saja…
Sungguh tidak mudah menemukan seorang sahabat!
Teman sanggup merampas orang yang kaw cintai
Tapi sahabat akan menjadi mata-mata menjaga orang yang kaw cintai
Teman akan memberi mu senyuman
Tapi sahabat memberi mu kebahagiaan
Teman akan memberi mu setangkai mawar
Tapi sahabat memberi mu setangkai melati
Teman akan menikam mu dari belakang
Tapi sahabat akan menampar mu dari depan
Teman akan menceritakan mu yang tidak benar tentang diri mu
Tapi sahabat akan tutup mulut dengan kesalahan mu
Teman hanya menerima kelebihan mu
Tapi sahabat akan menerima kekurangan mu
1000 teman datang saat kamu tertawa
Tapi seorang sahabat akan datang saat kamu berderai air mata
Hiasilah kehidupan ini dengan senyuman karena ia melambangkan kehidupan yang harmoni
Nafsu mengatakan wanita cantik atas dasar rupanya
Akal mengatakan wanita cantik atas dasar ilmu dan kepandaiannya
Dan hati mengatakan wanita cantik atas dasar akhlaknya
Sahabat yang beriman ibarat mentari yang menyinari
Sahabat yang setia bagai pewangi yang mengharumkan
Sahabat sejati menjadi pendorong impian
Sahabat berhati mulia membawa kita ke jalan Allah SWT
Sediakanlah waktu tertawa karena tertawa itu musiknya jiwa
Sediakanlah waktu untuk berfikir karena berfikir itu pokok kemajuan
Sediakanlah waktu untuk beramal karena beramal itu pangkal kejayaan
Sediakanlah waktu untuk bersenda karena bersenda itu akan membuat muda selalu
dan sediakanlah waktu beribadat kerana beribadat itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa…
Sebuah KATA MUTIARA SAHABAT DALAM BAHASA INGGRIS yang sangat tepat untuk mengekspresikan keberadaan saya untuk seorang sahabat;
I smile with whom I like…
I cry for whom I care…
I share with whom I really like…
I laugh with whom I enjoy…
I care only to those whom I never want to loose… *Happy Tuesday My Bestfriend* ;-)

Ciri-ciri sahabat sejati

Bila anda punya sAhabat
pastikan dia memeliki ciri2 sbg berikut tuk mnjadi sahabat sejati anda ;

1. Selalu ada disaat kita membutuhkan
2. Selalu setia baik susah mapun senang
3. Menghibur dikala sedih
4. Menolong dikala susah
5. Selalu memberikan yg terbaik untuk temannya
6. Tidak pernah mengharapkan imbalan
7. Saling berbagi dan saling memberi
8. Selalu memberi dukungan (mensuport)
9. Tidak Saling meninggalkan
10.Tidak Berkhianat

Indahnya persahabatan part 2

tertawa, kala kita menangis, kala kita bahagia…
kita berbagi bersama dengan seseorang yang kita menyebutnya dengan sahabat.
Kita saling percaya dan terbuka, walaupun tak pernah ada komitmen pertemanan
yang jelas sebelumnya.
Kata-kata seperti tolong jangan ceritakan hal ini pada siapa pun, aku
percaya padamu … ini yang akan memperkuat ikatan persahabatan yang secara
otomatis, masing-masing mulai memahami dan mengerti apa dan bagaimana watak
satu sama lain.
Entah bagaimana pasti awal dekatnya, tapi yang kita rasakan sampai saat ini
dia (sahabat) masih dengan setia menemani kita melewati hari-hari. Walau
mungkin suatu saat tak dapat bertemu muka.. karena masing-masing sudah
disibukkan dengan pekerjaan, keluarga dll… tapi komitmen dan ikatan batin
yang kuat mampu menembus semua itu.
Sebagai kisah.. saya mempunyai seorang sahabat, dari kecil kami berteman,
sekolah ditempat yang sama sampai di bangku SMP, hampir aktivitas dan
kegiatan kami lakukan bersama. Mungkin kebetulan juga kami memiliki minat
dan bakat yang sama, dan yang kadang membuat oranglain sekitar mengira kami
adalah kakak beradik.
Hingga tiba suatu saat.. kami kuliah ditempat berbeda… dia mendapatkan
beasiswa dari pemerintah sedangkan aku sendiri tetap tinggal dan kuliah di
Jkt. Waktu berlalu, walau tak bertemu komunikasi antara kami masih tetap
terjalin.. via surat, telpon dan kadang e-mail. Sampai tiba masanya kami
bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu dan diapun kembali ke Jakarta.
Jalinan persahabatan kami masih terus terjalin, walau sekarang tempat saya
bekerja diluar kota … selalu dalam sebulan di satu weekend kami saling
menyempatkan waktu untuk saling bertukar cerita… tidak ada hal formal yang
kami lakukan… semua berjalan apa adanya. Kami saling memberi support satu
sama lain.

persahabatan

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan
dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan
bertumbuh bersama karenanya…

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi
membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkanbesi,
demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan
diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan
dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya
ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan
dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha
pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita
membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi
mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih
dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan
dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,
karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati,
namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun
ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Beberapa hal seringkali menjadi penghancur
persahabatan antara lain :
1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidaksetiaan.
Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan
oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.
Renungkan :
**Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri
“Dalam masa kejayaan, teman2 mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman2 kita.”**

sebaik-baiknya sahabat

Teman yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat akan Allah, mendengar kata-katanya menambahkan ilmu agama, melihat gerak-gerinya teringat mati..
“Sebaik baik sahabat di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap temannya dan sebaik baik jiran disisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap jirannya” (H.R al-Hakim)
ALLAH SWT mencipta makhluk di atas muka bumi ini berpasang-pasangan. Begitu juga manusia, tidak akan hidup bersendirian. Kita tidak boleh lari dari berkawan dan menjadi kawan kepada seseorang. Jika ada manusia yang tidak suka berkawan atau melarang orang lain daripada berkawan, dia dianggap ganjil dan tidak memenuhi ciri-ciri sebagai seorang manusia yang normal. LL
Inilah antara hikmah, kenapa Allah SWT mencipta manusia daripada berbagai bangsa, warna kulit dan bahasa. Firman Allah SWT dalam surah al-Hujurat ayat 13, yang bermaksud:
“Wahai umat manusia! Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari lelaki dan perempuan, dan Kami telah menjadikan kamu berbagai bangsa dan berpuak-puak, supaya kamu berkenal-kenalan (dan beramah mesra antara satu sama lain). Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah ialah orang lebih bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Mendalam PengetahuanNya.”
dan hanya sanggup berkongsi kegembiraan sahaja.Dalam Islam faktor memilih kawan amat dititikberatkan. Hubungan persahabatan adalah hubungan yang sangat mulia, kerana kawan atau sahabat berperanan dalam membentuk personaliti individu. Ada kawan yang sanggup bersusah-payah dan berkongsi duka bersama kita, dan tidak kurang juga kawan yang nampak muka semasa senang

Pendek kata sahabat boleh menentukan corak hidup kita. Justeru, jika salah pilih sahabat kita akan merana dan menerima padahnya. Selari dengan hadith Rasululah saw yang bermaksud: “Seseorang itu adalah mengikut agama temannya, oleh itu hendaklah seseorang itu meneliti siapa yang menjadi temannya” (H.R Abu Daud).
SAHABAT yg beriman ibarat mentari menyinar…
SAHABAT yg setia bagai pewangi mengharumkan…
SAHABAT sejati mnjd pendorong impian…
SAHABAT berhati mulia membawa kita ke jln TUHAN…

Indahnya Persahabatan Hilang dengan Tusukan

Persahabatan memang sangat indah, banyak terdapat kenangan indah di dalamnya. Sahabat juga sangat berharga, hidup tanpa sahabat mungkin rasanya seperti hidup di perahu kecil yang terapung di tengah lautan. Memiliki banyak sahabat memudahkan kita untuk menyelesaikan tugas maupun meringankan beban. Tak terkecuali sahabat-sahabat Gubug Reyot tercinta. :D
Lalu bagaimana saat seorang sahabat yang benar-benar kita percaya tiba-tiba tega menghinanati kita? Apa yang mas ngganteng rasakan kalau itu terjadi sama mas? Saat kita sudah percaya penuh dengannya, saat kita sudah merasa banyak terbantu dan membantunya, esoknya tanpa sadar dia menusuk kita dari belakang.

Saya mau curhat, jujur saya baru kehilangan seorang sahabat, oh bukan, dia saya anggap seorang saudara sendiri. Dia adalah seorang yang saya kenal sejak lama, sudah tiga tahun kami berteman. Saya pernah ke rumahnya, walau kami tinggal di beda kota. Banyak hal-hal menarik yang telah menjadi kenangan. Saling membantu, saling mengingatkan, saling memberi informasi, pokoknya banyak buanget.
Namun saya ndak sadar tentang sifat dasarnya, yang tega membunuh demi sedikit uang dan keuntungan pribadi. Bukan membunuh beneran lo mas, disini maksudnya membunuh persahabatan. Saya harusnya tahu sejak dulu tentang sifatnya ini, sebagai seorang sahabat kita harus tahu kan sifat-sifat masing-masing?
Tapi memang khilaf saya, saya memberitahu sebuah program internet yang bsia menghasilkan uang dengan mudah kepadanya sekaligus triknya agar lebih mudah. Saya memberitahu kepada dua orang sahabat, namun salah seorang sahabat saudara saya itu mungkin sedang membutuhkan uang. Jadi tanpa pikir panjang, dia merebut begitu saja rejeki yang seharusnya milik saya.
Saya ndak marah, bener saya ndak marah. Seandainya dia mau jujur sejak awal kalau butuh uang. Seandainya dia ngomong langsung sama saya sejak awal. Namun kasus disini, dia memuji-muji saya, “MANTAF!!” begitu katanya di depan saya. Saya senang, karena dia juga senang mau mendapat uang. Namun setelah akan mendapat bayaran, saya bingung kenapa bayaran saya kok tidak masuk-masuk juga. Padahal sudah jelas saya akan mendapat uang dari bisnis tersebut. Jumlahnya tidak besar, hanya Rp. 290.000,-
Setelah saya tanya ke dia (tanpa sadar kalau dia telah mencuri), “gimana bayaranmu? Dah dapat berapa?”. Kemudian dia jawab, “200an”. Saya tanya lagi, “darimana?”. Nah pertanyaan ini agak sulit dia jawab. Dia nggerundel alias ndak enak sama saya dan ndak berani liat mata saya. Kemudian dia ngomong sekenanya kalo ngambil rejeki saya dan merasa ndak bersalah sama sekali di depan saya. Masya Allah, kok ada orang seperti dia di dunia ini. Sudah dibantu kok tega menusuk dari belakang…
Setelah itu saya meninggalkannya begitu saja dan menulis status di facebook yang berisi kekecewaan terhadap seorang sahabat. Namun apa yang terjadi?? Saya sungguh tidak menyangka, dia malah menjelekkan saya secara tidak langsung. Katanya saya kurang kerja keras!! Padahal dia tahu, siapa yang membimbing dia, siapa yang memberitahu dia rejeki itu, siapa yang selama ini membantunya saat dia mengalami kesulitan dengan blognya. Dia mungkin tidak berfikir sampai kesitu. Namun saya berdoa agar dia tidak dibutakan harta, dan segera mendapat pencerahan dari dirinya sendiri.
Sampai saat ini, saya tidak menganggapnya lagi sebagai seorang sahabat, teman, atau saudara. Saya menganggapnya tidak ada meskipun kami masih tinggal satu kost. Saya ingin dia sadar sendiri, betapa uang itu bukan segalanya. Betapa sahabat itu jauh lebih berharga daripada berapapun jumlah uang.
Pesan saya pada mbak cantik dan mas ngganteng, tanyakan pada hati sampeyan masing-masing. “Apakah saya pernah mengkhianati atau menyakiti sahabat saya? Sahabat yang sering memuji saya? Sahabat setia saya? Meskipun hanya sepatah kata saya menyakitinya?”. Jawablah dengan jujur pertanyaan tersebut, kalau sampeyan pernah melakukannya, segeralah minta maaf dan jangan mengatasnamakan gengsi dan harta diatas segalanya.
Semoga pengalaman saya ini menjadi suatu pembelajaran dalam kehidupan bermasyarakat nantinya. Bahwa ada orang yang tega menyakiti saudaranya sendiri hanya karena uang. Padahal sahabat tidak bisa dibeli dengan uang. Wallahu’alam….